ETIKA PENULISAN BLOG
1.
Isi tulisan tidak mengandung unsur
SARA
Masalah SARA sangat rentang
menimbulkan pertentangan yang akan berakibat buruk apalagi ditulis dalam media
online yang bersifat mudah menyebar. Pemahaman orang tentang hal ini tentu saja
berbeda-beda berdasarkan latar belakang orang yang membacanya. Keanekaragaman
pemikiran tersebut akan menyulut masalah SARA yang ditulis dalam suatu blog
menjadi masalah yang serius dan susah terkendalikan.
Karena itu, jika
Anda ingin menulis hal yang mengandung SARA, ada baiknya ditambahkan dengan
kata-kata “Menurut saya” yang dimana pembaca akan beranggapan bahwa hal ini
adalah sebagai opini, bukan penuduhan ataupun pencemaran.
2.
Tidak berbau pornografi
Suatu hal yang perlu diingat
sebagai penulis blog disini bahwa blog dapat diakses oleh siapapun tidak
terkecuali oleh anak dibawah umur. Memang penyedia layanan hosting blog seperti
wordpress pun telah merilis aturan di term servicenya telah melarang adanya
unsur pornografi dan akan memberi sanksi pada penulis yang melanggar.
Search engine
khususnya Google dimana merupakan search engine terbesar di dunia, bahkan
menyatakan bahwa mereka lebih menyukai artikel ataupun konten yang segar (fresh
content) dibandingkan dengan konten yang di copy paste tanpa editing.
3.
Tidak melanggar hak cipta
Hal ini perlu digaris-bawahi karena
banyak blog yang menyertakan link ke suatu file berupa lagu, buku elektronik,
software, film atau karya lain yang sebenarnya terlindungi oleh hak cipta.
Memang ada banyak perdebatan tentang hak cipta. Akan tetapi sebagai penulis
yang baik kita berusaha untuk tidak melanggar hak cipta.
Di akui bahwa
memang ada banyak perdebatan mengenai Hak Cipta dalam dunia internet. Akan
tetapi sebagai penulis, ada baiknya tidak melanggar Hak Cipta. Kalau pun kita
ingin membagikan hal yang bermanfaat, cukup tuliskan bahwa file ini memiliki
Hak Cipta yang disertai sumber file (kembali pada Pencantuman Sumber Tulisan).
4.
Pencantuman sumber tulisan
Dalam menulis, kita seharusnya
menghargai penulis lainya apabila kita menulis berdasarkan referensi yang ada
pada artikel penulis lain. Dengan membaca dari berbagai sumber dan ditambah
dengan pengetahuan yang kita miliki, kita dapat menulis tanpa harus mencopy
paste artikel dari orang lain. Sekali lagi kita bisa meneruskan tulisan orang
lain yang kita anggap bermanfaat dan menyebutkan bahwa tulisan tersebut berasal
dari sang penulis aslinya.
Pencantuman
sumber tulisan ini juga berlaku pada social media berupa text maupun gambar
baik di twitter, facebook, instagram, path dan lainnya.
Menurut Prof. DR. Nina W. Syam,
M.S, etika sebagai ilmu sendiri sebenarnya menyelidiki tentang tingkah laku
moral yang dapat didekati melalui 3 cara, yaitu :
1.
Etika Deskriptif
Cara melukiskan tingkah laku moral
dalam arti luas. Ia bersifat netral dan hanya memaparkan moralitas yang
terdapat pada individu, kebudayaan, atau subkultur tertentu.
2.
Etika Normatif
Mendasarkan pada norma,
mempersoalkan apakah norma bisa diterima seseorang/masyarakat secara kritis,
menyangkut apakah sesuatu itu benar/tidak. Terbagi 2, yaitu Umum dan Khusus.
Umum: menekankan pada tema-tema umum seperti mengapa norma mengikat? Bagaimana hubungannya antara tanggung jawab dan kebebasan? Dll.
Khusus: upaya untuk menerapkan prinsip-prinsip etika umum ke dalam perilaku manusia.
Umum: menekankan pada tema-tema umum seperti mengapa norma mengikat? Bagaimana hubungannya antara tanggung jawab dan kebebasan? Dll.
Khusus: upaya untuk menerapkan prinsip-prinsip etika umum ke dalam perilaku manusia.
3.
Metaetika
Menganalisis
logika perbuatan dalam kaitannya dengan ‘baik’ atau ‘buruk’. Karena luasnya cakupan Etika sebagai ilmu itulah, hingga saat
ini, boleh dibilang, antar blogger pun belum ada kesepakatan yang pasti mengenai
Blogging Ethics itu sendiri, selain hal-hal yang sudah menjadi kebiasaan yang
dianggap baik dan buruk, benar dan salah.
Di bawah ini,
hal-hal penting yang tidak tertulis tetapi saya yakin dapat disetujui oleh para
blogger untuk melindungi diri mereka sendiri dan agar terhindar dari masalah
yang tidak perlu.
1. Mencantumkan Sumber
Seringkali kita mendapatkan informasi dari berbagai media online lain pada saat ingin menulis di blog. Secara hukum, mengutip beberapa kata memang tidak akan melanggar hukum, dan dalam UU HAKI masih termasuk kategori yang disebut 'Fair Use'. Akan tetapi, secara etika dan moral, jika ingin mengutip, cantumkan sumber yang kita kutip, misalnya : nama penulis, dan alamat web atau blog di mana kita mengutipnya, jika memungkinkan gunakan 'link back'.
2. Meminta Izin
Meski mengutip beberapa kata atau kalimat masih masuk dalam kategori 'Fair Use' sesuai dengan UU HAKI, akan tetapi tidak menutup kemungkinan pemilik aslinya akan berkeberatan dan menimbulkan masalah di belakang hari. Meminta ijin dari pemilik tulisan/foto/gambar akan lebih baik dan lebih beretika mengingat kita sendiri pun belum tentu akan suka jika karya kita dicopy atau dipakai orang lain tanpa ijin.
3. Bebas Tetapi Tidak Melanggar Hak Orang Lain
Jangan karena beranggapan blog ini adalah blog pribadi kita, maka kita bebas menulis dan memposting apa saja tanpa batas (tulisan, foto, gambar, lagu) dan melanggar hak orang lain. Perlu kita tanamkan dalam pikiran dan hati kita, bahwa pengunjung blog bisa siapa saja dan datang dari mana saja. Hindari hal-hal yang melanggar hak orang lain.
1. Mencantumkan Sumber
Seringkali kita mendapatkan informasi dari berbagai media online lain pada saat ingin menulis di blog. Secara hukum, mengutip beberapa kata memang tidak akan melanggar hukum, dan dalam UU HAKI masih termasuk kategori yang disebut 'Fair Use'. Akan tetapi, secara etika dan moral, jika ingin mengutip, cantumkan sumber yang kita kutip, misalnya : nama penulis, dan alamat web atau blog di mana kita mengutipnya, jika memungkinkan gunakan 'link back'.
2. Meminta Izin
Meski mengutip beberapa kata atau kalimat masih masuk dalam kategori 'Fair Use' sesuai dengan UU HAKI, akan tetapi tidak menutup kemungkinan pemilik aslinya akan berkeberatan dan menimbulkan masalah di belakang hari. Meminta ijin dari pemilik tulisan/foto/gambar akan lebih baik dan lebih beretika mengingat kita sendiri pun belum tentu akan suka jika karya kita dicopy atau dipakai orang lain tanpa ijin.
3. Bebas Tetapi Tidak Melanggar Hak Orang Lain
Jangan karena beranggapan blog ini adalah blog pribadi kita, maka kita bebas menulis dan memposting apa saja tanpa batas (tulisan, foto, gambar, lagu) dan melanggar hak orang lain. Perlu kita tanamkan dalam pikiran dan hati kita, bahwa pengunjung blog bisa siapa saja dan datang dari mana saja. Hindari hal-hal yang melanggar hak orang lain.
Sumber :
·
http://khrifn.weebly.com/etika-menulis-blog.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar