Kamis, 09 Januari 2014

pelajar tewas saat tauran


PELAJAR DI BOGOR TEWAS SAAT TAWURAN
Jakarta-Aksi tawuran antar pelajar terjadi di Bogor. Seorang pelajar kelas 3 di SMK Bhakti Taruna, Bogor tewas dilokasi setelah terkena sabetan celurit siswa smk YZA 1 yang menjadi lawan tauran nya
Korban adalah AR (17), warga Sindang sari, Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor. Korban meninggal dengan luka bekas sabetan celurit dan tusukan di bagian perut dan punggung nya.
“Korban langsung dilarikan ke RSUD Ciawi untuk di Visum. Ada beberapa luka tusuk di perut dan pinggang nya,” kata Kasat Reskrim Polres, Bogor Kota AKP Condro Sasongko, Rabu (04/12/2013) malam
Menurut informasi, tawuran terjadi setelah angkot yang ditumpangi beberapa siswa SMK Bhakti Taruna sempat dihentikan dan dirusak oleh pelajar yang telah nongkrong di depan SMK YZA 1.
Setelah kejadian tersebut, kedua kelompok pelajar langsung janjian dan melakukan aksi tawuran di pinggir jalan Ciawi, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Saat ini, petugas kepolisian masih mengejar pelaku yang sudah berhasil di identifikasi identitasnya
Akibat aksi itu, Gedung SMK YZA 1 yang berlokasi di Jalan Raya Tajur-Ciawi, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, diserang ratusan warga, malam ini. Sambil membawa senjata tajam, balok dan batu, ratusan warga berteriak dan melempari bagian belakang Gedung SMK YZA 1.
Beruntung, polisi yang berjaga di lokasi sejak terjadi tawuran berhasil menghalau massa yang jumlah mencapai ratusan orang tersebut.
“Aksi ini merupakan buntut tawuran yang terjadi siang tadi. Ada salah satu siswa yang meninggal. Mereka yang tidak diterima, kemudian menyerang sekolah ini,” kata Kapolres Bogor Kota, AKBP Bachtiar Ujang Purnama, saat ditemui di SMK YZA 1.
Saat ini ratusan petugas polisi dan TNI masih bersiaga di SMK YZA 1 untuk mengantisipasi adanya serangan warga
AKAR MASALAH
Awalnya SMK YZA 1 menghentiikan angkot yang ditumpangi beberapa siswa SMK Bhakti Taruna dan merusak angkot tersebut . Karena kejadian itu , siswa SMK Bhakti Taruna terpancing emosi untuk membalasnya. Akhirnya kedua kelompok pelajar langsung janjian melakukan aksi tawuran di pinggir jalan Ciawi. Karena adanya aksi tawuran ini seorang pelajar SMK Bhakti Taruna tewas dengan luka sabetan celurit di bagian perut dan pinggangnya.
PENYELESAIAN MASALAH
disarankan bagi kepala sekolah, guru, dan para orang tua untuk selalu memberikan pendidikan moral yang baik dan hendaknya bisa  menciptakan suasana yang harmonis atau agamis sehingga siswa  mempunyai suatu kesibukan yang terarah dan dapat menguntungkan siswa, pihak sekolah, keluarga, alumni, masyarakat Kota Bogor serta bagi bangsa dan negara yang akan data
KESIMPULAN
Dari kejadian tersebut, kita sebagai penerus muda bisa mengambil sisi positifnya. Tidak ada gunanya tawuran pelajar seperti itu yang hanya bisa mengancam keselamatan dan nyawa seseorang. Dan kita bisa lebih mengontrol emosi apabila adanya ajakan untuk tawuran. Pihak Sekolah juga bisa memberikan motivasi tentang pengaruh buruknya tawuran, agar siswa bisa berfikir kedepannya untuk  tidak melakukan tawuran lagi.

Sumber : http://www.detik.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar