PELAJAR DI BOGOR TEWAS SAAT TAWURAN
Jakarta-Aksi tawuran antar pelajar terjadi di Bogor. Seorang
pelajar kelas 3 di SMK Bhakti Taruna, Bogor tewas dilokasi setelah terkena
sabetan celurit siswa smk YZA 1 yang menjadi lawan tauran nya
Korban adalah AR (17), warga Sindang sari, Kecamatan Bogor
Timur Kota Bogor. Korban meninggal dengan luka bekas sabetan celurit dan
tusukan di bagian perut dan punggung nya.
“Korban langsung dilarikan ke RSUD Ciawi untuk di Visum. Ada
beberapa luka tusuk di perut dan pinggang nya,” kata Kasat Reskrim Polres,
Bogor Kota AKP Condro Sasongko, Rabu (04/12/2013) malam
Menurut informasi, tawuran terjadi setelah angkot yang
ditumpangi beberapa siswa SMK Bhakti Taruna sempat dihentikan dan dirusak oleh
pelajar yang telah nongkrong di depan SMK YZA 1.
Setelah kejadian tersebut, kedua kelompok pelajar langsung
janjian dan melakukan aksi tawuran di pinggir jalan Ciawi, Kecamatan Bogor
Timur, Kota Bogor. Saat ini, petugas kepolisian masih mengejar pelaku yang
sudah berhasil di identifikasi identitasnya
Akibat aksi itu, Gedung SMK YZA 1 yang berlokasi di Jalan
Raya Tajur-Ciawi, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, diserang ratusan warga,
malam ini. Sambil membawa senjata tajam, balok dan batu, ratusan warga
berteriak dan melempari bagian belakang Gedung SMK YZA 1.
Beruntung, polisi yang berjaga di lokasi sejak terjadi
tawuran berhasil menghalau massa yang jumlah mencapai ratusan orang tersebut.
“Aksi ini merupakan buntut tawuran yang terjadi siang tadi.
Ada salah satu siswa yang meninggal. Mereka yang tidak diterima, kemudian
menyerang sekolah ini,” kata Kapolres Bogor Kota, AKBP Bachtiar Ujang Purnama,
saat ditemui di SMK YZA 1.
Saat ini ratusan petugas polisi dan TNI masih bersiaga di
SMK YZA 1 untuk mengantisipasi adanya serangan warga
AKAR MASALAH
Awalnya SMK YZA 1 menghentiikan angkot yang ditumpangi
beberapa siswa SMK Bhakti Taruna dan merusak angkot tersebut . Karena kejadian
itu , siswa SMK Bhakti Taruna terpancing emosi untuk membalasnya. Akhirnya
kedua kelompok pelajar langsung janjian melakukan aksi tawuran di pinggir jalan
Ciawi. Karena adanya aksi tawuran ini seorang pelajar SMK Bhakti Taruna tewas
dengan luka sabetan celurit di bagian perut dan pinggangnya.
PENYELESAIAN MASALAH
disarankan
bagi kepala sekolah, guru, dan para orang tua untuk selalu memberikan
pendidikan moral yang baik dan hendaknya bisa menciptakan suasana yang
harmonis atau agamis sehingga siswa mempunyai suatu kesibukan yang
terarah dan dapat menguntungkan siswa, pihak sekolah, keluarga, alumni,
masyarakat Kota Bogor serta bagi bangsa dan negara yang akan data
KESIMPULAN
Dari kejadian tersebut, kita sebagai penerus muda bisa
mengambil sisi positifnya. Tidak ada gunanya tawuran pelajar seperti itu yang
hanya bisa mengancam keselamatan dan nyawa seseorang. Dan kita bisa lebih
mengontrol emosi apabila adanya ajakan untuk tawuran. Pihak Sekolah juga bisa
memberikan motivasi tentang pengaruh buruknya tawuran, agar siswa bisa berfikir
kedepannya untuk tidak melakukan tawuran
lagi.
Sumber : http://www.detik.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar