Adipati
Dolken hadir dalam jumpa pers dan syukuran produksi film Jenderal
Soedirman di Balai Sudirman, Jalan Dr Saharjo, Jakarta Selatan, Selasa
(20/1/2015).
JAKARTA, KOMPAS.com -- Untuk menghidupkan karakter pahlawan nasional Panglima Besar Jenderal Soedirman dalam film berjudul Jenderal Soedirman, artis peran Adipati Dolken dituntut untuk menurunkan berat badannya 10 kilogram.
"Ini lagi proses (menurunkan berat badan). Awalnya 66 kilogram, sekarang jadi 59 kilogram. Saya masih targetin turun tiga kilogram lagi," kata Adipati dalam wawancara usai jumpa pers dan syukuran produksi film Jenderal Soedirman di Balai Sudirman, Jalan Dr Saharjo, Jakarta Selatan, Selasa (20/1/2015).
Kata Adipati lagi, bukan perkara mudah untuk mencapai target tersebut. Ia harus menjalani diet dan membalik kebiasaan pola tidurnya. Namun, ia terbantu dengan latihan fisik ala militer yang juga harus dijalaninya terkait film dengan latar waktu Agresi Militer Belanda II.
"Latihan fisik yang paling berat adalah latihan mental. Dijemur di atas matahari selama lima jam, enggak boleh ngantuk, dicemplungin di kali, salah sedikit push up," cerita Adipati.
Film Jenderal Soedirman mengangkat kisah perjuangan Jenderal Soedirman beserta sekelompok kecil tentara dan dokter pribadinya melawan Belanda secara gerilya selama tujuh bulan. Awalnya, Soedirman dan pasukannya dibuntuti oleh pasukan Belanda, tetapi mereka berhasil kabur dan mendirikan markas sementara di Solo, dekat Gunung Lawu.
Selama bergerilya, dengan perintah siasat nomor satu, Jenderal Soedirman mampu memimpin kegiatan militer di Jawa, termasuk Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, yang diusulkan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Jenderal Soedirman menjadikan Jawa medan perang gerilya yang luas dan membuat Belanda kehabisan logistik dan waktu.
Selain dibintangi oleh Adipati, film yang diproduseri oleh Handi Ilfat dan Sekar Ayu Asmara serta disutradarai oleh Viva Westi itu dimainkan pula oleh sejumlah artis peran lainnya, yakni Ibnu Jamil, Mathias Muchus, Nugie, dan Lukman Sardi. Diagendakan, film Jenderal Soedirman akan dirilis pada Agustus 2015 sebagai kado 70 tahun kemerdekaan Indonesia.
"Ini lagi proses (menurunkan berat badan). Awalnya 66 kilogram, sekarang jadi 59 kilogram. Saya masih targetin turun tiga kilogram lagi," kata Adipati dalam wawancara usai jumpa pers dan syukuran produksi film Jenderal Soedirman di Balai Sudirman, Jalan Dr Saharjo, Jakarta Selatan, Selasa (20/1/2015).
Kata Adipati lagi, bukan perkara mudah untuk mencapai target tersebut. Ia harus menjalani diet dan membalik kebiasaan pola tidurnya. Namun, ia terbantu dengan latihan fisik ala militer yang juga harus dijalaninya terkait film dengan latar waktu Agresi Militer Belanda II.
"Latihan fisik yang paling berat adalah latihan mental. Dijemur di atas matahari selama lima jam, enggak boleh ngantuk, dicemplungin di kali, salah sedikit push up," cerita Adipati.
Film Jenderal Soedirman mengangkat kisah perjuangan Jenderal Soedirman beserta sekelompok kecil tentara dan dokter pribadinya melawan Belanda secara gerilya selama tujuh bulan. Awalnya, Soedirman dan pasukannya dibuntuti oleh pasukan Belanda, tetapi mereka berhasil kabur dan mendirikan markas sementara di Solo, dekat Gunung Lawu.
Selama bergerilya, dengan perintah siasat nomor satu, Jenderal Soedirman mampu memimpin kegiatan militer di Jawa, termasuk Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta, yang diusulkan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Jenderal Soedirman menjadikan Jawa medan perang gerilya yang luas dan membuat Belanda kehabisan logistik dan waktu.
Selain dibintangi oleh Adipati, film yang diproduseri oleh Handi Ilfat dan Sekar Ayu Asmara serta disutradarai oleh Viva Westi itu dimainkan pula oleh sejumlah artis peran lainnya, yakni Ibnu Jamil, Mathias Muchus, Nugie, dan Lukman Sardi. Diagendakan, film Jenderal Soedirman akan dirilis pada Agustus 2015 sebagai kado 70 tahun kemerdekaan Indonesia.
sumber : http://entertainment.kompas.com/read/2015/01/20/154034510/Adipati.Dolken.Kuruskan.Badan.demi.Jenderal.Soedirman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar